Untuk beberapa orang, kata “housekeeping ” didefinisikan sebagai bersihkan lantai dan permukaan, memindahkan debu dan kotoran. Walau demikian dalam rencana bekerja, housekeeping ialah hal yang sangat penting dalam menjaga ruang kerja jadi aman. Di mana hal semacam itu dapat melindungi pekerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan tingkatkan produktifitas.
Berikut adalah 11 panduan “effective workplace housekeeping” : Menghindar tergelincir dan jatuh Dalam usaha menolong menghindar insiden tergelincir dan jatuh, seperti berikut : Laporkan dan selekasnya bersihkan tumpahan dan kebocoran.
Menyingkirkan bahaya kebakaran Karyawan bertanggungjawab untuk melindungi bahan mudah terbakar yang tak perlu hingga tidak terakumulasi di ruang kerja. The National Safety Council dalam “Supervisors Safety Manual ‘” mengatakan beberapa langkah mencegah untuk keselamatan kebakaran (fire safety) :
Mengatur debu Akumulasi debu kian lebih 1/32 inci – atau 0, 8 milimeter – mencakup sekurang-kurangnya 5 % dari permukaan ruangan menyebabkan bahaya ledakan yang penting. Debu dapat juga memengaruhi lama bertahan suatu perlengkapan dan kwalitas product. Jauhi bahan pelacakan Alas tidur yang ada di ruang kerja harus tetaplah bersih dan tertangani. Ini menolong menghindar penyebaran bahan beresiko ke ruang kerja lain. Check semua alas tidur untuk meyakinkan beberapa pekerja tidak tersandung. Menghindar benda jatuh Perlindungan seperti papan kaki, rel kaki atau jaring kaki dapat menolong menghindar benda jatuh dan memukul kaki pekerja. Menempatkan benda berat di beberapa rack yang lebih rendah, dan melindungi perlengkapan jauh dari pinggir meja. Juga, menahan diri dari penimbunan benda di daerah dimana pekerja jalan, termasuk di lorong. Lepaskan dari kekacauan Sebuah tempat kerja berantakan dapat mengakibatkan permasalahan ergonomi dan peluang yang akan datang cedera karena pekerja memiliki lebih sedikit ruang untuk bergerak. Pekerja disarnkan mengembalikan alat dan bahan lain ke ruang penyimpanan setelah memakainya, dan buang bahan yang tak akan diperlukan. Peletakan bahan tepat Menurut Standard Pemakaian dan Pembuangan, Storage, OSHA Material Handling, (1926. 250), ruang penyimpanan semestinya tidak terakumulasi bahan yang beresiko yang mengakibatkan tersandung, kebakaran, ledakan atau timbulnya hama. Beberapa pekerja bikin kekeliruan dengan menaruh tangga atau beberapa barang yang lain didalam lemari listrik dimana mereka dapat memblokir panel listrik, hal semacam itu malah akan membuat bahaya kebakaran. bahan dan perlengkapan yg tidak terpakai harus disimpan jauh dari jalan pekerja. Jauhi memakai ruang kerja untuk penyimpanan. Dan ingat untuk meletakkan semua kembali ke tempat yang tepat. Pakai dan check perlengkapan pelindung pribadi dan alat-alat Kenakan APD basic – seperti sepatu safety terbaru tertutup kaki dan kacamata keselamatan – ketika melakukan pembenahan. Kontrol pada alat-alat kebersihan dilakukan dengan teratur, dan menghilangkan semua alat yang rusak dari ruang kerja. Tetapkan frekwensi Semua pekerja harus berperan serta dalam ‘housekeeping’, terlebih dalam soal melindungi ruang kerja mereka sendiri rapi, pelaporan bahaya keamanan dan bersihkan tumpahan, bila sangat mungkin. Bikin ketentuan tertulis Beberapa pakar setuju kalau kebijakan pembenahan harus dimasukkan kedalam tulisan. Protokol tercatat dapat memastikan bagaiman petugas kebersihan, alat dan cara harus dipakai. Sangat penting untuk membuat standard dan mengikutkan karyawan dalam kursus yang sudah ditetapkan hingga beberapa karyawan akan sadar dan ikuti prosedur. Memikirkan periode panjang Pembenahan harus kian lebih gagasan satu kali – itu harus selalu melalui pemantauan dan audit. Menaruh catatan, melindungi jadwal kontrol teratur tetaplah jalan, melaporkan bahaya dan melatih karyawan untuk menolong menjaga ‘housekeeping’. Tentukan maksud dan harapan, dan basis audit pada maksud itu.
0 Comments
Leave a Reply. |
Desain GrafisJasa Archives
February 2024
Categories |